Rangkaian Media Sosial PahangKu

.

Sunday, July 24, 2016

BUAH MANGGIS TANPA BIJI




Ada empat kultivar manggis yang sudah dibudidayakan di Malaysia. Satu diantaranya manggis tanpa biji. Mangngis ini berpotensi untuk dikembangkan atau dipakai sebagai bahan permuliaan untuk menciptakan varietas bermutu tinggi. Kultivar lainnya yakni masta, buah keil, dan buah besar.

Manggis yang mendapat gelar sebagai ratu buah tidak saja disukai oleh orang Malaysia dan Indonesia. Masyarakat Jepang dan Eropa pun sangat menyukai buah yang rasanya manis ini. Terbukti dari data ekspor buah Biro Pusat Statistik, manggis menduduki rangking kedua dengan total 450 ton per tahun. Sayangnya, faktor kualitas dan musim panen menjadi kendala.

Hanya Satu Varietas

Masalah yang sama juga terjadi di Malaysia. Karenanya, disana sedang digalakkan penanaman manggis, walau perkembangannya sangat lambat. Masyarakat enggan menanam pohon manggis, sebab untuk berbuah diperlukan waktu yang sangat lama. Selain itu, belum adanya kultivar yang bisa berbuah setiap tahun dengan mutu dan ukuran buah seragam, juga menjadi kendala dalam menggalakkan perkebunan manggis. Untuk mengatasi hal ini Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI) terus melakukan penelitian, untuk memperoleh buah bermutu tinggi dengan ukuran seragam.

Panen raya manggis di Malaysia jatuh pada bulan Juni-Agustus, sedang panen kecil pada bulan Desember sampai Februari. Manggis yang dipercaya berasal dari Malaysia ini bersifat apomiktik, yakni buah bisa terbentuk tanpa ada penyerbukan terlebih dahulu. Dari pengamatan MARDI, di Malaysia hanya ada satu varietas, meskipun pohon manggis ini merupakan pohon berumah dua.

Walaupun tidak ada perbedaan yang nyata, namun diketahui ada beberapa kultivar yang memiliki ciri-ciri khusus dan dinilai bersifat unggul. Sifat unggul itu bisa digunakan sebagai bahan dalam program pemuliaan untuk meningkatkan mutu buah, terutama yang tanpa biji.

Manggis Tanpa Biji


Di Malaysia, tepatnya di daerah Yan, Kedah, dijumpai beberapa pohon manggis yang buahnya tidak bergiji atau hepe. Ukuran buahnya sama dengan manggis biasa, yakni berat rata-ratanya sekitar 80 gram. Namun manggis tanpa biji ini memiliki kulit yang lebih tipis, sehingga isi buah yang bisa dimakan lebih banyak dibandingkan kultivar lain. Kultivar ini sangat potensial untuk dikembangkan atau disilangkan dengan kultivar lain, sehingga bisa didapatkan buah berkualitas tinggi.


Buah Manggis Masta


Masta

Di daerah Temerloh, Pahang, terdapat pohon manggis yang lebih dikenal dengan nama masta (mesta) atau seta oleh penduduk setempat. Bentuk buahnya lebih lonjong daripada manggis biasa, kulitnya lebih tebal, rasanya manis tetapi agak kering, dan isi yang bisa dimakan lebih sedikit dibandingkan manggis biasa.

Manggis Buah Kecil

Manggis ini banyak ditemukan di daerah Perak. Ukuran buahnya lebih kecil dengan berat rata-rata hanya 60 g, tetapi rasanya lebih manis daripada manggis biasa. Jumlah biji (buah) lebih banyak daripada manggis biasa.

Manggis Buah Besar

Disebut manggis buah besar, karena jenis ini memang mempunyai ukuran buah paling besar di antara kultivar-kultivar yang ditemukan di Malaysia. Berat buah rata-rata 100 gram namun isinya sedikit. Sosok pohon dan sifat lain sama dengan manggis biasa.

Selain manggis yang buahnya memiliki ciri khusus tersebut, pada tahun 1987 di daerah Linggi ditemukan pohon manggis yang bunganya tidak pernah berubah menjadi buah. Oleh penduduk setempat kultivar ini dinamakan manggis jantan.





0 comments:

share2